Senin, 28 Februari 2011

Mutiara

*Hidup ini kenyataan yang nyata,bukanlah mimpi. Maka Bangun! Bekerja! Janganlah hidup dalam mimpi.
*Belajar itu perlu pengorbanan,perasaan,ketekunan,kesabaran,kontinuitas untuk mencapai ketuntsan belajar.
*ingatlah jangan biarkan waktumu hilang.dan jangan engkau lewatkan tanpa prestasi kemapmpuan belajar,usahamu,waktumu berharga dan bernilai untuk kelak di masa depn.
*kehidupan adalah tarikan nafas yang terhitung jumlahnya. setiap berlalu sekali tarikan, berkurang pula bilanganya. kematian adalah pintu,setiap orang pasti melaluinya.sungguh gaib apa yang terdapat dinelakang pintu itu.
Read more >>

Minggu, 27 Februari 2011

Rintihan Jiwa

Ya Allah…sungguh diri ini penuh dengan noda lumpur, tubuh ini belepotan dengan debu-debu dosa yang senantiasa menempel hingga lusuh badan ini. Sungguh tak kuasa wajah ini tengadah menatapMu, karena wajah ini penuh dengan coreng-coreng dosa. Ya Allah,,,hanya Engkau siapa yang tahu siapa diri ini, diri yang penuh dengan cela. Sungguh diri ini takut Kau tinggalkan, biarlah diri ini dilupakan manusia namun janganlah sampai diri Engkau tinggalkan. Jadi apakah diri ini kala Engkau tinggalkan.
Ya Robb pemilik jiwa yang lemah ini, sungguh diri ini hanya menggantungkan asa dan harap hanya padaMu. Sungguh tak ada guna gantungkan asa dan harap pada makhlukMu, sungguh rugilah serugi-ruginya diri ini kala pengharapan seutuhnya jatuh pada makhlukMu. Karena diri tahu bahwa Engkaulah the only one, tak bisa terganti. Sungguh ancamanMu sangat keras, manakala diri berharap pada selain Engkau maka Kau kan menyuruhku tuk pergi dari rumahMu tuk mencari rumah lain. Maka hendak kemana lagi diri ini kan mencarinya???
Sungguh sedih diri ini melihat ummat yang lebih sedih kala salah pada manusia ketimbang kala salah padaMu. Seakan mereka lebih mengutamakan makhlukMu ketimbang diriMu, padahal diatas itu semua sudah seharusnya Engkaulah segala muara. Sungguh sedih kala seorang anak manusia lebih sedih manakala tak bisa membahagiakan “pacarnya” ketimbang tak bisa bahagiakan orang tuanya, padahal sudah jelas bahwa mereka belumlah sah dan potensi dosa teramat sangat besar. Sebenarnya ridho orang tua adalah ridhoMu jua, tak jarang pula rela memilih sang “pacar” ketimbang orang tua. Sunggu mata mereka melihat dengan normal, namun hati mereka terbutakan oleh nafsu. Hingga tak mampu melihat mana yang benar dan mana yang salah.
Ya Robb…sungguh ummat ini sedang dicoba dengan segala kenikmatan, namun kenikmatan yang kadang melalaikan diri. Generasi muda sekarang teramat banyak jatuh di lembah hedonis, jatuh di jurang “pacaran” yang penuh bunga yang indah nun harum namun penuh dengan racun, ya…racun dosa. Entah harus bagaimana lagi agar generasi terselamatkan. Ditengah gencarnya senjata yang kian membuai mereka, dalih untuk memompa motivasi, malah memompa dosa.
Ya Robb…diri ini mencoba untuk sedikit-sedikit mengikis debu yang menempel dalam tubuh ini, namun diri ini hanyalah jiwa yang lemah oleh karena itu mohonlah kekuatan agar diri ini diberi keistiqomahan dalam membersihkan diri, sungguh diri ini banyak mau tapi diri ini sadar benar akan posisi. Sungguh betapa naif diri ini jika tak ingat diriMu, dimalam ini sungguh ingin menumpahkan air mata, sungguh berat rasa kala menguraikan setiap dosa yang terhimpun dalam jiwa yang lemah, sungguh kertas ini telah penuh dengan coretan noda, bukanlah coretan amalan baik. Do’a qalbu tak bisa terbendung bak hujan yang deras di tengah gurun sahara. Sungguh sebuah nasyid dari hambaMu yang penuh syukur “Mupla” telah menggiring diri lebih dalam menyelami kedangkalan hati yang sudah keruh dengan pasir dosa, sungguh hati telah dangkal oleh proses erosi dosa yang kian besar. Namun ada satu keyakinan bahwasanya Engkau sesuai dengan prasangka hambaMu, sungguh kan indah manakala berhusnudzon atas segala pemberianMu.
Semoga diri ini tak kan menjadi orang yang merugi, seperti perkataan Ibnu Mas’ud “Tak ada yang lebih aku sesali daripada penyesalanku terhadap hari dimana ketika matahari tenggelam, sementara umurku berkurang tapi amalku tidak bertambah.” Insya Allah.
Read more >>

Perbedaan Antara Sahabat

Perbedaan, sahabat apa yang ada dibenak kita ketika mendengar kata perbedaan tadi? apakah itu sebagai bahan untuk dicela, bahan untuk disesali, bahan untuk dicemooh, bahan perpecahan, ataukah untuk disyukur? Sungguh hikmah apa yang terdapat dalam perbedaan itu sendiri, namun terkadang kita tak pernah dan bahkan seakan menutup mata akan indahnya sebuah perbedaan. Kadangnya kita bersuudzon dengan perbedaan, kita kadang memandang rendah orang yang berbeda, atau iri dengan perbedaan yang dimiliki oleh orang lain.
Sesungguhnya ketika kita melihat perbedaan itu sebagai sebuah keindahan, maka hidup ini akan terasa indah walaupun kita berhadapan dengan sesuatu yang tidak indah. Coba kita renungkan dengan segala perbedaan itu, bagaimana tidak indahnya Allah menciptakan perbedaan itu. Kalaulah Allah berkehendak menciptakan dunia ini semua seragam maka mungkin hidup ini akan terasa monoton dan membosankan, bayangkan ketika di dunia ini semua orang sama bagaimana kita dapat membedakannya dan mungkin kata “beda” sendiri tak akan dalam kamus perpustakaan otak kita.
Coba kita lihat sedikit perbedaan yang ada disekitar lingkungan kita, bisakah kita melihat perbedaan itu? Sudahkah kita melihat dalam diri kita sendiri? Adakah perbedaan dalam diri kita? Subhanallah…dalam diri kita pun sungguh banyak perbedaan, bagaimana tidak..coba kita lihat, perhatikan, renungkan setiap inci dari lekuk tubuh kita tentunya akan menemukan perbedaan-perbedaan yang mencolok yang kadang kita tidak menyadarinya atau bahkan tak mau menyadarinya?
Kita lihat hidung begitu indah dengan menghadap kebawah…bayangkan bagaimana jika lubang hidung itu menghadap ke atas…sungguh tak terbayang jadinya, itu berbeda dengan telinga, walau sama-sama berlubang tapi kok terpisah tempat dan menghadap ke pinggir…sungguh disitulah letak perbedaan…bentuk boleh sama berlubang namun dari letak, bentuk jua fungsi sangat berbeda…sungguh dalam tubuh kita pun berbeda satu sama lain, namun apakah hal itu membuat tubuh kita saling serang, saling mencemooh, atau saling iri, apakah tangan kiri kita protes ketika kita gunakan untuk bagian “pembersihan” sedangkan tangan kanan kita gunakan untuk yang bersih-bersih semisal makan? Rasanya tak pernah tangan kiri protes dengan melakukan mogok kerja tidak mau membersihkan sisa-sisa makan yang dikerjakan oleh tangan kanan kita.
Coba kita lihat ketika pelangi itu yang indah terlukis dilangit, bagaimana kita tak memperhatikannya dengan seksama, ataukah kita hanya memandangnya dengan hanya berdecak kagum tanpa meresapi apa sih yang bisa kita ambil dari pelangi itu? Sedikit hikmah yang bisa kita ambil adalah pelangi itu bisa menjadi indah karena adanya perbedaan, bagaimana tidak pelangi begitu jelas menampakkan perbedaan yang dimilikinya, namun justru dengan perbedaan itu pelangi menjadi sangat indah kita lihat.
Coba kita perhatikan rumah yang sedang kita tempati ini, tidakkah indah rumah ini, tidakkah begitu kokoh rumah kita sehingga kita bisa berteduh dari hujan dan panas, kita bisa beristirahat dengan tenang, bercengkrama dengan keluarga. Tidakkah kita perhatikan bahwasanya rumah itu juga terbangun dari perbedaan, bagaimana ketika batu dan pasir bersatu direkatkan oleh semen, ada juga kayu yang menopang bangun, demikian juga atap dan tak lupa cat yang menjadikan rumah itu berwarna.
Allah pun dengan begitu indah menciptakan setiap makhlukNya dengan berbeda-beda, dan dengan perbedaan itu hidup manusia menjadi indah namun terkadang disalah tempatkan dalam memuji keindahan perbedaan itu. Ya manusia diciptakan berbeda ada laki-laki ada juga perempuan ini kan sesuatu yang berbeda…dan jelas sangat berbeda, namun kadang anak manusia menyikapinya dan mengekspresikan keindahan perbedaan itu dinyatakan dengan mengungkapkan cinta “nafsu” dan berhubungan dengan kata “pacaran”, sungguh itulah penyikapan atas perbedaan yang salah kaprah.
Sungguh Allah sudah menerangkan dalam ayat cintaNya kepada kita semua “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. 49:13). Sudah jelaskan? ya kita itu ada untuk saling mengenal, namun bukan dengan cara yang tak sesuai, nah kalaulah mau bungkuslah perbedaan itu dengan bingkai yang begitu indah yang bernama pernikahan. Disitulah letak kita bisa menggali perbedaan yang begitu besar, saat dua insan bersatu dalam bingkai pernikahan maka perbedaan itu harusnya menjadi perekat yang kuat layaknya bangunan yang kokoh karena adanya perbedaan. Wallahu’alam
Read more >>

Kamis, 24 Februari 2011

Sahabat Seprti kepompong




"Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu."
Persahabatan memang seringkali bagai proses metamorfosis kupu-kupu, karena setiap sahabat adalah "alarm hidup" bagi sahabatnya, dan dia adalah cermin bagi diri kita. Dia juga bisa menjelma menjadi "malaikat" dalam setiap episode kehidupan kita. Ia adalah "rembulan" yang seringkali menerangi di setiap lorong-lorong gelapnya malam. Ia adalah matahari di kala siang. Ia adalah payung ketika hujan. Dia ada ketika yang lain menghilang. Ia adalah orang yang selalu menjadikan kita lebih baik.
Sahabatku adalah mentari pagi yang mampu memberi energi bagi qalbu yang lemah. Sahabatku adalah setetes embun pagi yang mensejeterahkan bagi jiwa yang gersang. Sahabatku adalah sekuntum pohon nan rimbun yang senantiasa memberikan kesegaran bagi hati yang rapuh. Sahabatku adalah sebulir benih yang mampu menumbuhkan pohon-pohon keimanan dalam hati yang bimbang.
Sahabat adalah dua saudara kembar yang lahir dari rahim ibunda yang berbeda. Sahabat adalah orang yang selalu bersama dalam suka dan duka, mendukung setiap langkah kita di jalan kebaikan, dan dengan cinta senantiasa memberi masukan sepahit apapun untuk kemashalatan sahabatnya.
Sungguh, seorang sahabat adalah salah satu anugerah terindah yang DIA berikan. Bagiku, kehilangan seorang sahabat berarti kehilangan anugerah dariNYA. Dan sedikit pun aku tak sama sekali ingin kehilangan mutiara persahabatan yang telah terkalungkan di hati ini. Persahabatan sungguh sangat layak untuk kita perjuangkan, karena hidup tanpa persahabatan bagaikan syair tanpa melodi. Dunia akan terasa hambar tanpa rasa.
Teruntuk seorang sahabat, Tetaplah di sini, di satu sudut hatiku, meski nanti jarak dan waktu seringkali memisahkan kita, tapi sungguh tak kan ada yang mampu melepaskan untaian mutiara yang telah kita rajut bersama.
Read more >>

Cinta ini

Ya Aziz..........
Jika Cinta Adalah Ketertawanan
Tawanlah Aku Dengan Cinta Kepada-Mu
Agar Tidak Ada Lagi Yang Dapat
Menawanku Selain Engkau
Ya Rohim..........
Jika Cinta Adalah Pengorbanan
Tumbuhkan Niat Dari Semua Pengorbananku
Semata-mata Tulus Untuk-Mu
Agar Aku Ikhlas Menerima Apapun Keputusan-Mu
Ya Robbii..........
Jika Rindu Adalah Rasa Sakit
Yang Tidak Menemukan Muaranya
Penuhilah Rasa Sakitku
Dengan Rindu Kepada-Mu
Dan Jadikan Kematianku Sebagai
Muara Pertemuanku Dengan-Mu
Ya Robbii..........
Jika Sayang Adalah Sesuatu Yang Mempesona
Ikatlah Aku Dengan Pesona-Mu
Agar Damai Senantiasa Kurasakan
Saat Terucap Syukurku Atas Nikmat Dari-Mu
Ya Alloh..........
Jika Kasih Adalah Kebahagiaan
Yang Tiada Bertepi
Tumbuhkan Kebahagiaan Dalam Hidupku
Di saat Kupersembahkan Sesuatu Untuk-Mu
Ya Alloh..........
Hatiku Hanya Cukup Untuk Satu Cinta
Jika Aku Tak Dapat Mengisinya Dengan Cinta Kepada-Mu
Kemanakah Wajahku Hendak Kusembunyikan Dari-Mu
Ya Ar-Rahman.........
Dunia Yg Engkau Bentangkan Begitu Luas
Bagai Belantara Yg Tak Dapat Kutembus
Di Malam Yang Gelap Gulita
Agar Tidak Tersesat Dalam Menapakinya
Ya Ar-Rahhim…….
Berikan Alas Kaki Buat Hamba Agar Jalan Yg Kutapaki Terasa Nikmat
Meski Penuh Dengan Bebatuan Runcing & Duri Yang Tajam
Hamba Sadar Semua Ini Milikmu Dan Suatu Saat
Jika Kau Kehendaki Semuanya Akan Kembali Jua Kepada-Mu
Hamba pasrahkan kehidupan hamba kepada-Mu.
Read more >>

Shubuh tiba

Subuh.. Sayup-sayup kedengaran laungan azan tatkala hening pagi, laungan mengajak manusia untuk menunaikan solat,
itu sungguh merdu sekali. Namun, kemerduan suara itu seolah-olah mendodoikan aku yang sedang lena diulit mimpi. Aku sedar, aku dengar, aku tahu itu azan, laungan memanggilku menunaikan solat. Tapi, Dwi gabungan pakatan
kejahatan, syaitan dan nafsu terlebih dahulu memekakkan telingaku, disumbatnya rongga telinga itu dengan
bisikan-bisikan jijik, "Alangkah enaknya kalau kau teruskan tidurmu itu wahai manusia.. Tidurlah.. Kau penat bekerja
disiang hari, berhempas pulas berusaha untuk mencari sesuap nasi.. Apa salahnya kau berehat sedikit?"

Biasa dengar alasan ini? Bukankah ini alasan kalian juga wahai saudaraku? Usah tipulah. Aku manusia. Kau juga manusia.
Punyai kawan bernama syaitan.. Punyai hati bersalut nafsu. Tewas muslim itu pagi ini. Syaitan bukan setakat bertepuk
tangan, bersorak, menari, berguling, ketawa meraikan kecemerlangan mereka. Usaha mereka membuahkan hasil. Muslim tadi kembali menarik kulit babi yang tadinya terselak sedikit. "Biarlah.. Aku penatlah hari ini.."

Disatu tempat yang lain, sayup-sayup kedengaran laungan azan tatkala hening pagi, laungan mengajak manusia untuk
menunaikan solat itu sungguh merdu sekali. Kemerduan itu bagaikan hembusan yang amat kuat menerpa telingaku. Aku
sedar, aku dengar, aku tahu itu azan, laungan memanggilku menunaikan solat. Lalu, aku bingkas bangkit. Digosok-gosok
mata ini. Terkebil-kebil ke kiri. Terkebil-kebil ke kanan. Alhamdulillah. Syukur. Allah tiupkan roh ku kembali
pada tubuhku. Lenguh rasanya badan ini. Sengal di sini. Sengal di sana. Penatnya seharian berkerja semalam masih tak
hilang lagi. Pakatan tanpa senjata itu muncul lagi, Syaitan memulakan rutinnya seperti biasa. "Dah tahu penat, tidur sajalah...
Rehatkan dirimu dulu wahai manusia. Badanmu lenguh, penatmu masih belum hilang lagi. Tidurlah dulu.
Kemudian bangunlah semula." Arggghh!
Nafsu tidurku membuas lagi.
Mengantuknyaa. Biarlah. Aku impikan ganjaran 27 kali ganda itu. Aku impikan melalui titian sirat sepantas kilat.
Telapak kaki ini mencecah ke lantai simen yang sejuk. Burrr. Dinginnya. Ahh.
Pedulikan! Menujulah aku kerumah Allah yang satu.

Yang mana satu dikau wahai manusia?
Pilihlah. Kita serupa. Punyai nafsu.
Punyai kawan bernama syaitan. Tapi iman yang membedakan kita. Tinggi ke rendah??
Laratkah kita menjadi singa Allah yang mengaum sedangkan menghalang menguap pun tak mampu?? Sahabat2 seperjuangan, berapa byk nikmat Allah yg kita kecapi
hari ini?? Demi Allah! Semuanya tidak terhitung! Apalah salahnya dkorbankan saat kelazatan tidur di kala subuh utk
berjemaah?Ingat! Selangkah kita rapat padaNya seribu langkah Allah rapat pada kita. Allahu rabbi.
la usyriku bihi ahada!
Read more >>

Andai kehidupan Itu Cermin

Bila hidup itu cermin

Maka isyarat apa yang mampu menyiratkan hidup

Bahwa kehidupan itu adalah sosok kita

Atau.. sesosok kehidupan adalah penampakan dari wujud kita

Yang telah terpantulkan melalui lembar-lembar perjalanan

Maka,

Bila hidup itu cermin

Seharusnya kita lebih mengerti dan memahami hidup, apa dan bagaimana

Yang telah dan akan dilalui agar mampu menempatkan diri padanya

Bila hidup itu cermin

Seharusnya kita dapat bersentuhan lebih dekat padanya

Agar kita mengetahui dengan jelas benar

Segala kekurangan yang terpantul dari cermin itu

Namun, sayang

Kita sering menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cembung

Yang selalu melebih-lebihkan kekurangan

Dan mengurang-ngurangkan segala kelebihan yang dimiliki

Atau kita sering menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cekung

Yang selalu memberikan kekecewaan pada apa yang dipantulkannya

Dan menganggap cermin kehidupan adalah wujud yang lari dari kenyataan

Padahal kalau saja kita mampu merenungkan sejenak peristiwa yang telah kita alami,

Baik yang memalukan maupun yang menyenangkan adalah cerminan diri kita

Yang tak sempat kita cermati bahkan luput dari pandangan mata.

Cobalah mengerti, andai kita mampu melihat hidup ini seperti cermin datar

Yang setiap hari kita beraca padanya

Melihat noda hitam di wajah dengan jelas

Dan pelan-pelan mulai menutupinya dengan polesan bedak atau sekedar lotion,

Bukankah itu lebih mudah?

Berapa kali kita bercermin untuk sekedar memperindah penampilan jasad?

Namun,

Ketika itu, sudahkah kita bercermin dengan kehidupan,

Menutupi kehidupan dengan amal soleh yang kita perbuat

Dan menjadikan kelebihan sebagai jalan untuk dekat dengan-Nya

Sudahkah?

Atau memang kita malu untuk melihat segala kekurangan kita, melalui cermin kehidupan yang ada di depan mata?
Read more >>

Kamis, 03 Februari 2011

Janji Allah kepada orang yang menuntut ilmu

Buletin Dakwah Al-Kahfi Edisi 33 Tahun V/ 16 Mei 2009 / 20 Jumadil Awal 1430 H.

Siput dan semut bertemu
Tahukah kamu apa manfaat ilmu
Cacing dan cicak makan lezat
Janji allah tuk naikin derajat
Kata orang bijak, kesuksesan itu bisa diraih dengan ilmu. Kalau di pikir dan di hayati bener juga, kalau ilmu kita sama sekali gak ada gimana kita bisa sukses ya? Kadang belajar juga males banget, kalau dah mau ujian paling ngerepotin buat kopekan taw lihat temen aja deh.. tapi bagi yang rajin belajar, tenang aja bro! semua jadi heppy2 aja.
Lalu ada juga yang ngomong, “Tapi banyak loh? Orang yang gak sekolah bisa sukses, lah! Tu gimana ceritanya”. (Ayo? Siapa bisa jawab entar kita kasih donat). Emang bener kok, aku aja perna lihat orang miskin dan kelihatan bodoh banget tampangnya tapi kok bisa jadi orang sukses ya? Banyak yang bilang dia pake jimat taw sejenisnya. Tapi gak loh? Ternyata dia gak berhenti untuk berusaha dan berdoa.
Allah sudah berulangkali mengatakan bahwa, "Ia tidak lihat hasil yang telah kita capai, tapi Dia lihat apa yang kita usahakan”. Jelas dong orang yang kelihatan miskin dan bodoh itu bisa sukses, karena kerjaannya tiap hari usaha dan berdoa. Harta yang melimpah, mobil yang menumpuk, uang yang menggunung tidak membuat kita bisa sukses seumur hidup kalau kita melupakan usaha dan doa.
Di dalam usaha, ada sebuah ilmu yang diterapkan. mau tahu apaan? Ilmu keyakinan akan sebuah kesuksesan. banyak orang tidak bersekolah karena malas, bosan, atau gak ada uang. Kebanyakan anak yang gak sekolah karena terhalang sama yang namanya uang, dia akan berusaha sekuat tenaga agar ia bisa belajar di tiap waktu walaupun gak masuk ruang kelas, gak lihat bapak-ibu guru taw gak bisa kenalan sama temen2 yang kece-kece, tapi kalau ia berusaha belajar yakin Allah pasti akan kasih kesuksesan itu.
Beberapa kemampuan yang harus di latih biar berilmu dan sukses bro.. jangan di lewatkan tuk yang satu ni!!
1. Gak perlu banyak baca entar bisa bosan yang penting rajin baca ya? (intinya sama aje kale)
Tahu gak kalian semua kalau dulu Rasulullah tu gak pinter loh? Bahasa gaulnya (goblok) tapi coba lihat guys, beliau punya guru yang hebat banget, malaikat Jibril yang ngajarin beliau Iqro' terus sampai deh beliau jadi orang yang luar biasa. Jadi intinya, terus berusaha belajar membaca, baca, terus baca, sampai pintar baca, dan hebat baca, walau da pintar, tapi tetap menghargai gurunya. Nah! mulai sekarang terus berusaha dan sayangi guru ya!! Walau kadang gurunya gak enak dan cerewet, tapi tetap aja dia orang lebih hebat dari pada kita.
2. Menulis lebih hebat dari pada cuma denger-denger gak jelas
Kata guru aku, menulis itu separoh dari keberhasilan dalam belajar. (Bener gak ya? Entar kamu tanya aja langsung sama guru aku. Ok! entar ku kasih alamatnya ya. He…).
Kalau ada tulisan dalam belajar, kita bisa ingat lagi dengan cara membaca tulisan kita. Walau aku tahu tulisan kamu kayak cacing kepanasan, tapi itu bisa buat kamu ingat banyak loh akan pelajaran kemaren2. Aku jamin deh! Gak percaya? coba aja sobat. Kamu pasti berhasil dalam belajar. pasti berhasil dalam belajar.
3. Berbicara gak cuma cuap-cuap bebek tapi penuh dengan makna
Banyak orang gak pandai ngomong tapi bisa suksess, tapi kalau kebanyakan ngomong kadang jadi tukang gombal. Makanya orang yang banyak ngomong tapi penuh dengan makna aku yakin banget dia bisa lihat sikon di mana harus ngomong di mana harus tutup mulut. Dalam keadaan kelas ketika kerja kelompok ya! Ngomong atuh walah cuma bisa bilang setuju, itu bisa ngebuat kamu jauh lebih di hargai ketimbang kamu cuma tahu diam, diam dan....
4. Yang terakhir, banyak-banyak do………….a
Orang sukses tu gak pernah lupa sama Tuhan lo? Tahu gak ilmuan yang namanya Thomas Alfa Edison, kalau dia gagal, dia aja bilang “Oh…My God”. Karena kita orang Indonesia jadi kita bilang “ya Allah”? Gak pake bahasa Inggris tapi keren juga kita pake bahasa Arab kadang kita bilang “astagfirullah”. Intinya sukses gak sukses tetap ingat Tuhan biar Tuhan juga ingat kita. Kalau tuhan gak ingat kita berabe jadinya, entar kalau kita kesasar ke neraka Tuhan kan gak tahu. Padahal kita tadinya penghuni surga. Ok! sepakat sobat kalau semua yang kita lakukan tuk belajar kudu mesti ingat Tuhan.
Hore…. Aku berhasil jadi orang yang pinter dan sukses, terus apa janji Allah..?
"Allah meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman dan mempunyai ilmu." (QS 58:11)
Dan ingat yang satu ini.
"Maka pernahkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya, mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas penglihatannya? Siapakah yang akan memberinya petunjuk selain Allah?" (QS 45:23)
Wallahu'alam
Read more >>
 
HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/heartmultiglitter.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/heartmultiglitter.gif"), auto;}
Free Heart Multi Glitter MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com